- Peresmian Kipan C Yonif 734: Tanda Kuatnya Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah di MBD
- Angkatan Muda GPM LEMOLA Gelar Diskusi Publik dan Pelatihan Wirausaha
- FKUB MBD GELAR DIALOG KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DAN DEKLARASI DAMAI PILKADA TAHUN 2024
- SYUKUR HUT KE-89 JEMAAT GPM TIAKUR: BUPATI SERUKAN BETA GPM, ALE GPM, KITA SEMUA GPM
- BAWASLU MBD LAUNCHING PENGAWASAN PEMILUKADA SERENTAK TAHUN 2024
- WISUDA PSDKU UNPATTI MBD : DORONG WISUDAWAN TERUS BERKEMBANG DI ERA DIGITALISASI
- BPS MBD CANANGKAN DESA KAIWATU SEBAGAI DESA CANTIK 2024
- BUPATI MBD : SIAPKAN DIRI UNTUK CPNS DAN JAGANETRALITAS ASN DI PILKADA 2024
- BUPATI SERAHKAN 19 IJAZAH LULUSAN PEM AKAMIGAS ANGKATAN 2020
- POLRES MBD LAKSANAKAN APEL GELAR PASUKAN OPERASI MANTAP PRAJA SALAWAKU 2024
WAKIL BUPATI MBD SERAHKAN KORBAN LAKA LAUT KE PIHAK KELUARGA
Korban Kecelakaan Laut (Laka Laut) di peraian Maluku Barat Daya (MBD) akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat dan diserahkan kembali ke pihak keluarga. Hal ini disampaikan Wakil Bupati MBD, Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si saat menghadiri tatap muka bersama korban di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD, Rabu, 01 Maret 2023.
Wakil Bupati mengatakan, korban laka laut yang berjumlah enam orang tersebut, melakukan pelayaran dengan menggunakan jolor (kapal nelayan tradisional) dari Pantai Jawalang Pulau Kisar ke Desa Ilpokil Pulau Wetar pada Minggu, 26/02/2023.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, namun akibat cuaca buruk dan gangguan mesin membuat perahu yang ditumpangi sulit dikendalikan dan terombang-ambing di lautan selama tiga hari dan ditemukan pada Selasa, 28/02/2023.
Baca Lainnya :
- BPS MALUKU BARAT DAYA LAKSANAKAN FGD PUBLIKASI KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DALAM ANGKA TAHUN 20230
- PEMKAB MBD LAUNCHING APLIKASI IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL0
- GELAR UPACARA HKN, BUPATI TEGASKAN ASN WAJIB JAGA RAHASIA JABATAN DAN RAHASIA NEGARA0
- SENTRAL KELAUTAN PERIKANAN TERPADU SIAP DI BANGUN DI MALUKU BARAT DAYA0
- DUKUNG PENCANANGAN GERAKAN TANAM SUKUN DI PROVINSI MALUKU, MBD SIAP LAKSANAKAN DI SELURUH DESA0
“Kita semua bersyukur karena basudara ini telah ditemukan dan dalam kondisi sehat walafiat. Apalagi mereka terombang-ambing selama tiga hari dan hanya mengkonsumsi mie instan," ungkap Wakil Bupati
Pada kesempatan yang sama, Ia juga berterima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten MBD bagi Capt. KM. Bintang Bahagia 38, Herianto dan ABK yang telah bersedia bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD MBD melakukan proses pencarian korban.
Ia berharap, keenam korban laka laut tersebut dapat segera kembali pulang ke kampung halaman bertemu dengan keluarga dan sanak saudara dalam keadaan selamat.
“Peristiwa hari ini semoga menjadi pelajaran bagi kita semua. Jika ingin melakukan pelayaran atau mancing mohon untuk memperhatikan kondisi cuaca. Apalagi cuaca akhir-akhir ini kurang menentu dan itu bisa membahayakan keselamatan. Masyarakat diharapkan dapat menunda perjalanannya menggunakan transportasi laut untuk sementara waktu karena kondisi cuaca laut sangat membahayakan keselamatan diri sendiri,” harap Wakil Bupati.
Sementara itu, Sekretaris BPBD, Ardon Loyra, SKM menjelaskan, informasi korban hilang diterima resmi dari pihak keluarga, sehingga TRC BPBD MBD kemudian mengambil langkah-langkah strategis.
“Laporan diterima pada Senin, 27/02/2023 dan saat itu kami langsung melakukan koordinasi dan meminta bantuan pihak KM. Bintang Bahagia 38 yang kebetulan lagi berlindung di Desa Moain”, ungkapnya.
Ia mengatakan, keenam korban ditemukan di perairan antar Pulau Lakor dan Pulau Wekanau Kec. Mdona Hyera. Korban kemudian dievakuasi di Desa Moain untuk menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan.
Ia berharap, para korban dapat pulang ke rumah dalam kondisi sehat dan bagi semua pihak untuk bekerja sama sehingga memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak bepergian kemana-mana, sampai ada pemberitahuan lanjutan terkait dengan kondisi gelombang laut, lebih khusus di wilayah MBD.
“Saya menghimbau kepada masyarakat dan nelayan untuk sementara tidak beraktifitas di laut karena berdasarkan rilis dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, sampai dengan hari ini tinggi gelombang laut di perairan wilayah Maluku Barat Daya masuk dalam kategori tinggi (2,5 – 4 m). perkiraan tinggi gelombang ini masih berlaku sampai dengan tanggal 2 Maret 2023," paparnya.