TP-PKK Kab. MBD : Potong Pele Stunting Di Desa Batumiau

By admin 08 Sep 2020, 12:22:53 WIB Pemerintahan
TP-PKK Kab. MBD :  Potong Pele Stunting Di Desa Batumiau

Tiakur, malukubaratdaya.go.id - Lautan bukan menjadi penghalang bagi Ina Parenting  Kab. MBD – Rely Noach bersama TP-PKK Kab. MBD dalam menghadiri Kegiatan Mobilisasi Massa untuk Percepatan Pencegahan Stunting Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2020 di Balai Desa Batumiau, Kec. Pulau Letti, Senin (07/09/2020), yang menjadi salah satu lokus dalam percepatan pencegahan stunting di Kab. Maluku Barat Daya Tahun 2020. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. MBD, beberapa pimpinan OPD, Camat Pulau Letti, Kapolsek Pulau Letti, Koramil Pulau Letti , Kepala Desa se-Kecamatan Pulau Letti, Kepala Puskesmas Serwaru beserta staf dan masyarakat Desa Batumiau terkhuhusnya ibu hamil dan ibu menyusui.

Dalam sambutannya, Ibu Rely Noach sebagai Ina Parenting Kab. MBD menjelaskan Stunting adalah suatu kondisi anak dimana tinggi badan anak tersebut lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya, adapun penyebab stunting secara umum menurut para ahli kesehatan dikarenakan  kekurangan asupan gizi yang diterima pada massa awal kelahiran, ciri-ciri stunting dapat dilihat dari pertumbuhan tinggi yang terlambat, kemampuan berkomunikasi yang tidak fokus, tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang lain, serta terlambat dalam berpikir.

Beliau juga menghimbau masyarakat agar memberikan makan bergizi pada anak, terutama pangan lokal yang banyak dihasilkan seperti kacang-kacangan, sayur-sayuran seperti kelor yang mengandung banyak gizi, serta ikan agar memenuhi gizi anak tersebut, bukan memberikan mie instant yang tidak sehat. Perlunya juga sanitasi yang baik seperti lingkungan yang bersih dan tersedianya jamban bersih pada rumah-rumah masyarakat. Beliau berharap agar pemerintah daerah dapat segera menyediakan jamban sehat bagi masyarakat. TP-PKK Kab. MBD berkomitmen bersama TP-PKK Provinsi dan TP-PKK Kabupaten/Kota lainnya untuk mengurangi angka prevelensi stunting di seluruh Provinsi Maluku.

Baca Lainnya :

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan materi terkait upaya percepatan penurunan stunting dan menekankan agar para orang tua, terutama ibu hamil untuk dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi bagi anak di dalam kandungan, dan bagi ibu menyusui agar memperhatikan dan memenuhi asupan gizi anak terutama pada 1000 hari masa kehidupan anak.Kehidupan anak dimulai dari dalam kandungan ibu sampai dengan bayi berumur 2 tahun.

“Mulai hidup sehat dari keluarga kita masing-masing dan keluar di lingkungan sekitar kita, oleh karenanya seluruh stakeholder harus bergerak “, kata Ibu Rely Noach, “Saya optimis kita pasti dapat menurunkan angka prevelensi stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya yang kita cintai bersama ini, kalau bukan katong siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi, mari sama-sama katong potong pele stunting di Bumi Kalwedo untuk masa depan Kabupaten Maluku Barat Daya  ”. (Diskominfo)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment