- Sambut HUT MBD dan Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari MBD Gelar Jalan Sehat dan Senam Pagi
- Pemkab MBD Dorong Peningkatan Capaian ETPD
- Miliki Gedung CAT, Pemkab MBD Terima Penghargaan BKN
- Filosofi Logo HUT Ke-17 Pemerintah Kabupaten MBD
- Cegah Stunting, Dinkes Gandeng TP.PKK MBD Gelar Gerakan Posyandu Aktif
- Peringati Hari Bhayangkara Ke-79, Bupati Harap Polisi Untuk Rakyat
- Kalahkan 10 Kabupaten/Kota, Pemkab MBD Raih Juara I Paritrana Award
- Disambut Forkopimda, Dandim Baru Sebut MBD Jadi Contoh Sinergi Forkopimda
- Jelang HUT Bhayangkara, Polres MBD Pertandingan Bola Voli
- Buka Turnamen Sepak Bola, Bupati Ingatkan Sportivitas
TP2DD MBD Gelar HLM Percepat Digitalisasi Keuangan

Keterangan Gambar : Sumber : Humas
Tiakur, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) melaksanakan High Level Meeting (HLM) sebagai bentuk komitmen dalam mendukung percepatan transformasi digital di lingkungan pemerintahan dan layanan publik.
Bupati
MBD, Benyamin Th. Noach dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pentingnya digitalisasi
sebagai instrumen utama dalam mendukung reformasi birokrasi, meningkatkan
efisiensi pelayanan publik dan memperkuat transparansi pengelolaan keuangan
daerah.
"Melalui digitalisasi, kita dorong layanan publik yang cepat, akurat, dan dapat menjanglau seluruh lapisan masyarakat," ungkap Bupati MBD dalam HLM yang dihadiri Pimpinan Bank Maluku-Malut, Kepala OPD serta pelaku UMKM dan Wajib Pajak/Retribusi, di Ruang Rapat Kantor Bupati MBD, Kamis (05/06/2025).
Baca Lainnya :
- Wabup MBD Terima Rekomendasi LKPJ Tahun 2024 0
- Rely Noach Buka Pagelaran Seni dan Budaya Gugus Moa Barat0
- Bupati dan Forkopimda MBD Panen Raya Jagung0
- Pemkab MBD Terapkan Ijasah Elektronik Siswa0
- Audiens Kanwil Bea Cukai, Bupati Minta Adanya Kantor di MBD0
Ia menjelaskan, Pemkab MBD terus mendukung dan mensupport upaya bisnis yang dilakukan setiap pengusaha. Sejalan dengan itu, Pemkab MBD juga harus memastikan kewajiban pajak pelaku usaha berjalan dengan baik.
“Saat ini sesuai laporan, masih ada pelanggan yang belum
mau memotong dan
menyetor pajak/retribusi kepada pemda seperti pajak retribusi sebesar 10% dan
PPh 23 sebesar 2%. Kami ingin hal ini berjalan dengan baik sebagai kewajiban
karena kalau menghindar maka pasti berurusan dengan hukum,” jelas Noach.
Noach menambahkan, saat ini pemerintah sedang mendorong pengembangan
bahan pangan terutama beras dan ayam sehingga dapat menunjang usaha restoran
dan penginapan, karena dengan begitu maka petani peternak maupun pengusaha akan
maju dan berkembang.
Dengan adanya pendapatan yang baik, lanjut Noach, maka
akan terjadi peningkatan pajak dan retribusi daerah. “Oleh karena itu, kita
juga mendorong digitalisasi penerimaan dan belanja daerah sehingga pelaku usaha
maupun masyarakat dapat melakukan pembayaran secara non tunai lewat Qris,” jelasnya.
Lebih
lanjut, Bupati juga mengapresiasi dukungan Bank Indonesia dalam mendorong
implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui
berbagai program pendampingan, optimalisasi fasilitasi dan
implementasi P2DD di Kabupaten MBD.
Ia berharap, implementasi digitalisasi keuangan daerah
dapat berjalan dengan baik dan segera terwujud dalam waktu mendatang. Pelaku
usaha diharapkan juga mendukung kebijakan tersebut sehingga dapat memudahkan
transaksi keuangan di era digitalisasi seperti saat ini.