- Sambut HUT MBD dan Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari MBD Gelar Jalan Sehat dan Senam Pagi
- Pemkab MBD Dorong Peningkatan Capaian ETPD
- Miliki Gedung CAT, Pemkab MBD Terima Penghargaan BKN
- Filosofi Logo HUT Ke-17 Pemerintah Kabupaten MBD
- Cegah Stunting, Dinkes Gandeng TP.PKK MBD Gelar Gerakan Posyandu Aktif
- Peringati Hari Bhayangkara Ke-79, Bupati Harap Polisi Untuk Rakyat
- Kalahkan 10 Kabupaten/Kota, Pemkab MBD Raih Juara I Paritrana Award
- Disambut Forkopimda, Dandim Baru Sebut MBD Jadi Contoh Sinergi Forkopimda
- Jelang HUT Bhayangkara, Polres MBD Pertandingan Bola Voli
- Buka Turnamen Sepak Bola, Bupati Ingatkan Sportivitas
PJs BUPATI MBD : PEMERINTAHAN MBD TIDAK SAKIT, ADA YANG PLINTIR PERNYATAAN
1.jpg)
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati MBD, Drs. Melkias M. Lohy, MT dalam sambutan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati MBD di Kediaman Bupati, Sabtu (23/11/2024) mengatakan, saat penugasan sebagai pejabat bupati sementara di Kabupaten MBD, dirinya percaya bahwa ini adalah maksud Tuhan untuk dapat menjadi berkat bagi MBD.
Namun, lanjut Lohy, setelah tiba dan memberikan sambutan dalam apel perdana, ternyata ada yang diplintir bahwa dirinya mengatakan pemerintah kabupaten ini sakit. Bagaimana seorang bupati yang baru hadir satu hari mampu memberikan penilaian dan evaluasi. Ini mustajab.
“Pada konteks ini, saya menceritakan pengalaman saya, 36 tahun menjadi ASN, bahwa ternyata hampir di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia, kondisi pemerintahan ini ada dalam kondisi yang sakit. Bukan berarti saya katakan bahwa MBD ada dalam sakit. Ini konteks secara nasional.
Baca Lainnya :
- KPU MBD Musnahkan 269 Surat Suara Kelebihan dan Rusak untuk Pilkada 20240
- Pjs. Bupati MBD Serahkan Tugas Kepada Bupati Definitif Benyamin Noach1
- BUPATI DEFENITIF MBD KEMBALI PIMPIN APEL GABUNGAN PASCA CUTI KAMPANYE0
- Pemkab MBD Gelar Acara Lepas-Pisah Akhiri Masa Jabatan Pjs. Bupati Melkias M. Lohy0
- Rapat Koordinasi KPU MBD Bahas Logistik Pilkada Serentak 20240
Ia berharap, sebagai kesatuan dalam rumpun keluarga yang saling menopang satu terhadap yang lain maka kalaupun ada perbedaan pilihan, itu sesuatu yang lumrah. Dalam konteks pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, pada waktunya selesai maka persaudaraan yang rukun itu jangan pernah dicabik-cabik.
“Siapapun kita, boleh berbeda, namun persaudaraan yang rukun kesanalah Allah memberikan berkatnya. Maka kita harus saling mengasihi dan mencintai”, harapnya.