- Tunjang Kinerja BPS, Pemkab MBD Hibahkan Lahan
- DPMPTSP MBD Segera Launching Mall Pelayanan Publik
- Bupati Noach : Pancasila Pondasi Menuju Indonesia Makmur
- Harkitnas 2025, Pempus Jalankan Program Sentuh Rakyat
- Pemerintah Dorong Pembentukan Koperasi Merah Putih di MBD
- Pantau Tes PPPK, Wabup MBD Minta Peserta Tidak Mengundurkan Diri
- Siap Gelar Seleksi PPPK, Pemkab MBD Imbau Peserta Tepat Waktu
- Lepas Jemaah Calon Haji, Wabup MBD Ingatkan Jaga Kesehatan
- Werwaru Dicanangkan Jadi Desa Cantik di MBD
- Camat Wetar Barat Soroti Minimnya Fasilitas di Lirang
PJ SEKDA MBD HADIRI PROSESI PEMEKARAN JEMAAT GPM TOUNWAWAN

Tiakur, - Pj. Sekda Maluku Barat Daya, Drs. Daud Reimialy, menghadiri prosesi pemekaran Jemaat GPM Tounwawan dan pelembagaan Jemaat GPM Weet. Prosesi tersebut diawali dengan ibadah di Gedung Gereja Elim Tounwawan, dilanjutkan dengan arak-arakan sakramen menuju Gereja Silo, Jemaat GPM Weet oleh seluruh pendeta se Klasis Lemola, Majelis Jemaat, umat, serta tamu undangan yang berkesempatan hadir, pada Sabtu, (22/03/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Sekda MBD membacakan sambutan Bupati MBD, yang menegaskan bahwa gereja dan pemerintah memiliki hubungan yang erat dalam membangun masyarakat. "Gereja memiliki jemaat, dan jemaat adalah bagian dari masyarakat yang tak terpisahkan dari pemerintah. Oleh karena itu, gereja dan pemerintah harus bergandengan tangan dan saling mendukung dalam pembangunan serta pemberdayaan menuju kesejahteraan umat," ujar sekda
Baca Lainnya :
- Bupati dan Wabub Hadiri Pelantikan Pengurus Forkoda MBD0
- MOMENTUM AWAL PERIODE KEDUA, BUPATI PIMPIN APEL GABUNGAN ASN0
- PIDATO PERDANA BUPATI MBD : KOMITMEN UNTUK LANJUTKAN VISI-MISI SEBELUMNYA0
- BUPATI DAN WABUP MBD TIBA DI TIAKUR, FORKOPIMDA GELAR JUMPA-SAMBUT0
- DINSOS PPPA DAN BPS KAB. MALUKU BARAT DAYA GELAR PELATIHAN PEMUTAKHIRAN DTSEN0
Pj. Sekda juga menyampaikan bahwa pemekaran jemaat bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada umat. "Pemekaran jemaat adalah upaya untuk memperkecil rentang kendali pelayanan agar lebih efektif dan efisien. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaat, sekaligus membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi mereka," tambah sekda.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Drs. Izaac H. Hetharie, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan dari pemekaran ini adalah menjaga kerukunan dan kesolidan dalam tumbuh kembang Jemaat Weet. "Pemekaran ini menjadikan Jemaat Weet sebagai Jemaat ke-770 di bawah naungan GPM. Pemekaran ini bukanlah pemisahan Jemaat Tounwawan dan Jemaat Weet, melainkan sebuah bukti pelayanan jemaat Tounwawan di Desa Persiapan Weet hingga terbentuknya jemaat baru," ungkap Hetharie.
Pdt. Hetharie juga berharap agar Jemaat GPM Weet dapat terus menjaga kerukunan dan kesolidan di antara sesama jemaat. Ia mengingatkan agar seluruh jemaat terus berdoa, sehingga pelayanan di Jemaat Weet dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi umat, tutupnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Klasis PP Leti, Moa, Lakor,bersama ibu, MPK Klasis PP Leti, Moa, Lakor, Asisten Sekda, Pimpinan OPD Terkait, Forkopimcam Pulau Moa, Ketua Majelis Jemaat GPM Elim Tounwawan, Ketua Majelis Jemaat GPM Silo Weet, Pendeta Se-Klasis PP Lemola, Kepala Desa Tounwawan bersama Perangkat, Ketua BPD Tounwawan bersama Anggota, Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda, dan Warga Jemaat GPM Weet.