Tiakur-news,malukubaratdayakab.go.id – Evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) gelar Desiminasi Audit Kasus Stunting yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati. Giat dibuka secara langsung oleh Bupati MBD, Benyamin. Th. Noach, ST, didampingi Dandim 1511/Pulau Moa, Letkol. Inf. Galih Perkasa, Kapolres MBD, AKBP. Pulung Wietono, S.I.K, Asisten Administrasi Umum Setda MBD, Drs. Yafet Lelatobur dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ronaldo S. Noach, S.Pi. Kamis (14/12/2023). 

Bupati dalam arahannya menyampaikan, hari ini dilakukan kegiatan desiminasi audit kasus stunting untuk mengevaluasi dan melihat sejauh mana posisi penanganan stunting di daerah ini. upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan terpadu. 

Baca Lainnya :

• BUPATI MBD LANTIK SEJUMLAH KADES, Pj. KADES DAN Pj. KADES PERSIAPAN0
• BUPATI MBD LANTIK Pj. KEPALA DESA PERSIAPAN WOORONNO0
• LANTIK PJ KADES PERSIAPAN MESIAPI, BUPATI : GANDENG TANGAN BANGUN DESA 0
• BUPATI MBD LANTIK Pj. KEPALA DESA PERSIAPAN PUTIHAIR TIMUR DAN PUTIHAIR BARAT0
• BUPATI MBD LANTIK Pj. KEPALA DESA PERSIAPAN YAWURU0

"Kita punya angka stunting yang cukup tinggi. Tapi atas penyertaan Tuhan dan kerjasama melibatkan semua pihak, dimana penanganan kasus stunting harus menjadi fokus perhatian dan prioritas. Karena stunting dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan menjadi generasi penerus pada masa yang akan datang. Terima kasih telah bahu membahu, membantu dengan tulus sehingga angka stunting kita turun dari 29% menjadi 25%," tutur bupati

Ditambahkan, penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, tidak dapat menjadi tolak ukur untuk berpuas diri. Untuk itu harus terus bergerak baik lintas sektor maupun antar dinas terkait. Karena stunting dapat mengganggu masa depan bangsa. 

"Dampak dari stunting dapat menyebabkan anak tumbuh pendek (kerdil) dibandingkan dengan anak seusianya sehingga organ tubuhnya tidak mengalami perkembangan secara normal, akibatnya pada saat mencapai usia dewasa akan rentan mengalami berbagai penyakit tidak menular. Jika tidak sehat bagaimana kita bisa membawa bangsa ini kepada satu perubahan yang besar," ucap bupati

Bupati menjelaskan, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, mengamanatkan bahwa upaya untuk percepatan penurunan stunting tersebut, harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. 

"MBD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Republik Indonesia, untuk itu kita harus terus mengevaluasi, mencari jalan keluar, menginformasikan kepada masyarakat, memberikan bimbingan kepada masyarakat, sosialisasi cara hidup sehat sehingga anak-anak kita tidak stunting," harap bupati.

Bupati juga menegaskan, dalam pelaksanaan pendampingan keluarga harus dilakukan dengan serius. Pemerintah daerah sangat mengharapkan kerjasama dan keterpaduan lintas sektor di tingkat kecamatan dan desa/dusun dalam penanganan stunting. 

"Setelah saya ikuti dan turun langsung dalam penanganan stunting, saya melihat salah satu alasannya karena gaya hidup. Lebih suka makan mie instan. Pemenuhan gizi harus diperhatikan. Kita sangat mengharapkan dukungan dan pelayanan dari tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh MBD melakukan pendampingan secara intensif kepada masyarakat kita terutama ibu hamil, melakukan deteksi dini secara periodik, memberikan edukasi gizi seimbang," ungkap bupati

Mengakhiri arahannya, Bupati juga menegaskan pentingnya ketersediaan data yang akurat dan up to date. Dengan data yang benar pemerintah dapat mengintervensi penanganan secara terpadu dan tepat sasaran. Disamping itu, tim percepatan penurunann stunting di kabupaten MBD harus terus bergerak cepat dan bekerja secara optimal. 

Diseminasi Audit Kasus Stunting merupakan salah satu proses dari rangkaian kegiatan percepatan penurunan stunting dengan melakukan identifikasi penyebab terjadinya kasus stunting pada kelompok sasaran yang telah ditetapkan. Kominfo69