MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI, BPBD KAB. MBD GELAR SEMINAR TANGGAP BENCANA

By admin 21 Jan 2022, 06:04:24 WIB Pemerintahan
MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI, BPBD KAB. MBD GELAR SEMINAR TANGGAP BENCANA

Tiakur-news.malukubaratdayakab.go.id- Rangkaian gempa yang terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya pada akhir tahun 2021, meninggalkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Terlebih  dengan gempa yang terjadi dengan kekuatan 7,4 magnitudo pada tanggal 30 Desember 2021 menandakan bahwa Kabupaten  Maluku Barat Daya merupakan salah satu kabupaten yang rawan akan bencana gempa bumi dan tsunami.  Oleh karena itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar seminar ”Tanggap Bencana Membangun Ketangguhan Masyarakat Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Maluku Barat Daya” bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ambon dan Universitas Pattimura.


Seminar ini dibuka oleh Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach, S.T,  menghadirkan narasumber yang berasal dari Universitas Pattimura yakni Prof. Rafael M. Osok ,  Dr. Ferad Puturuhu, serta Supartoyo dari Stasiun Geofisika BMKG. Ambon.

Baca Lainnya :

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan  Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan kabupaten dengan indeks resiko bencana nomor urut pertama  atau tertinggi dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia sesuai data yang dirilis oleh BNPB Tahun 2020, sehingga wilayah Maluku Barat Daya sangat memiliki resiko bencana alam yang tinggi termasuk gempa bumi dan tsunami.


“Oleh karenanya Pemerintah Daerah terus  berupaya menurunkan indeks resiko bencana tersebut yang dititikberatkan pada mitigasi bencana. Hal ini dilakukan melalui upaya membangun kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat di masing-masing pulau untuk menghadapi aman multi bencana” ucap Bupati.

Kabupaten Maluku Barat Daya memiliki potensi gempa bumi dan tsunami disebabkan oleh  tumpukan tiga lempeng dunia, dilewati ring of fire, terdapat sesar aktif / subduksi, memiliki karakter pulau kecil dan memiliki sejarah gempa bumi dan tsunami. Maluku Barat Daya juga memiliki dua gunung berapi aktif, gunung api Damer dan gunung api Wetar. Gunung api Wetar memiliki ketinggian lebih dari 5000 meter dari bawah laut. 


Lebih lanjut kata Bupati, seminar ini memiliki peran yang sangat penting karena merupakan sarana sosialisasi dan edukasi bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami. Bupati berharap melalui kegiatan ini para peserta akan menjadi garda terdepan dalam rangka mengedukasi masyarakat untuk memiliki kesiapsiagaan dan ketangguhan dalam menghadapi bencana terutama gempa bumi dan tsunami.

Seminar ini diharapkan mampu memberikan serangkaian pengetahuan tentang ancaman dan mengarahkan ke keadaan yang lebih baik; memiliki kemampuan dasar untuk menangani resiko; mempunyai motivasi untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa; memiliki edukasi dalam membangun ketercukupan kebutuhan dasar; dan mewujudkan inisiasi peredaman resiko bencana dengan dibentuknya struktur tim penanggulangan bencana di tiap wilayah.

Hadir dalam kegiatan ini Wakapolers MBD, Anggota DPRD Kab. MBD, Sekretaris Daerah Kab. MBD, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Kab. MBD, Para Camat, Kepala Desa se- Pulau Moa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan peserta lainnya. Kalwedo (Kominfo22)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment