- DWP MBD GELAR PERLOMBAAN MEMPERINGATI HUT DWP KE 25
- Bupati MBD Bersama Ibu Rely Gunakan Hak Pilih Di TPS 02 Tiakur
- PJs BUPATI MBD : PEMERINTAHAN MBD TIDAK SAKIT, ADA YANG PLINTIR PERNYATAAN
- KPU MBD Musnahkan 269 Surat Suara Kelebihan dan Rusak untuk Pilkada 2024
- Pjs. Bupati MBD Serahkan Tugas Kepada Bupati Definitif Benyamin Noach
- BUPATI DEFENITIF MBD KEMBALI PIMPIN APEL GABUNGAN PASCA CUTI KAMPANYE
- Pemkab MBD Gelar Acara Lepas-Pisah Akhiri Masa Jabatan Pjs. Bupati Melkias M. Lohy
- Rapat Koordinasi KPU MBD Bahas Logistik Pilkada Serentak 2024
- Pameran Keliling Museum Siwalima di MBD 2024: Menggali Sejarah dan Semangat Nasionalisme
- SEMBILAN WAJAH BARU DPRD MBD 2024-2029
KKKS BLOK MASELA LAKUKAN STUDI AMDAL DI MBD
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok Masela, Ltd dalam hal ini Inpex, PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Petronas Masela SDN. Bhd akan melakukan survei lanjutan untuk melengkapi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada proyek Ladang Gas Abadi Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Peneliti PKSPL Institut Pertanian Bogor (IPB), Rubin Tjamin, saat pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di Serbaguna Tiakur dengan tema Baseline Data dan Integrasi Wilayah Kabupaten MBD dalam Amdal Pengembangan Lapangan Gas Abadi, Rabu (17/01/2023).
Baca Lainnya :
- BUPATI MBD HADIRI RAKOR KEPALA DAERAH SE-MALUKU BERSAMA MENDAGRI 0
- LANTIK Pj. KADES PERSIAPAN NYAMA, BUPATI : KAMI BERJUANG SESUAI ASPIRASI RAKYAT0
- PEMKAB MBD SERAHKAN BANTUAN MINIBUS KEPADA BUMDES LUHULELI0
- KOBARKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU, WABUP PIMPIN UPACARA HARI BELA NEGARA0
- HADIRI WISUDA UNPATTI, WABUP KILIKILY TEKANKAN PENGEMBANGAN SDM MBD0
Rubin mengatakan, pihaknya akan melakukan survei rona lingkungan di Kabupaten MBD selama delapan hari untuk keperluan perbaikan dokumen Amdal Pengembangan Lapangan Gas Abadi Inpex Masela, Ltd.
"Dalam survei ini kita melibatkan konsultan Amdal Pusat Kajian
Pesisir Sumberdaya dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKPSL IPB) yang didukung oleh
pemangku kepentingan masyarakat MBD yakni Ikatan Intelektual MBD (Itamalda),
Perkumpulan Masyarakat Kepulauan Babar dan Gerakan Membangun Bumi Kalwedo", ungkapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan Survei Rona Awal Lingkungan di wilayah Kabupaten MBD
untuk keperluan penyelesaian penyusunan dokumen AMDAL dan RKL-RPL Proyek Abadi.
Ia menambahkan, kegiatan survei rona awal lingkungan yang akan dilakukan meliputi pengambilan sampel air laut,
plankton, benthos, air sumur, air sungai, pengamatan flora dan fauna pesisir, pengukuran arus,
serta komponen sosial, budaya, ekonomi dan kesehatan masyarakat dan pengumpulan data
sekunder baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
Lebih lanjut Ia mengatakan, rangkaian kegiatan tersebut akan dilakukan mulai dari tanggal 16 – 24 Januari 2024 di Pulau Moa, Pulau Letti, Pulau Lakor, Pulau Luang, Pulau Babar dan Pulau Letti.
Ia berharap, kegiatan survei ini dapat berjalan dengan baik sehingga tim segera bekerja menyusun hasil kajian tersebut.
Sementara itu, Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, ST dalam sambutannya mengatakan, dokumen Amdal Pengembangan Blok Masela sebenarnya sudah selesai dan final namun karena doa dan dukungan masyarakat MBD secara khusus Pemkab MBD dan Itamalda maka SKK Migas boleh memberikan kesempatan kajian lanjutan di MBD dalam rangka melengkapi dokumen Amdal yang sudah ada.
Kabupaten MBD merupakan salah satu kabupaten penghasil yang akan secara langsung merasakan dampak pengembangan lapangan gas abadi ini. Oleh karena itu, masyarakat MBD harus disiapkan dengan baik.
"Pasti ada dampak yang dirasakan masyarakat, baik itu perubahan ekonomi, sosial dan budaya tetapi juga ikan, laut, tanah dan air maupun lingkungan secara keseluruhan", ungkap Bupati.
Selain itu, Bupati Noach juga menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sehingga dapat berpartisipasi dalam pengembangan Blok Masela nanti.
"Kalau kita mau berhasil maka hanya dengan semangat juang yang tinggi maka kita pasti bisa. Bersekolah menjadi orang yang pintar bukan bersekolah untuk sarjana. Itu mind set yang harus dirubah. Sekolah menjadi pintar sehingga dengan ilmu tersebut yang nanti menghasilkan uang.", tandasnya.
Ia berharap, pelaksanaan survei ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat MBD.