Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya (BBM) dalam beberapa waktu terakhir lebih dipengaruhi oleh cuaca buruk yang terjadi di wilayah Maluku dan Maluku Barat Daya pada khususnya. Hal ini diungkapkan, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Maluku Barat Daya, Ronaldo Noach, S.Pi di ruang kerjanya, Selasa (19/07).

“Kalau mau dikatakan kelangkaan BBM saat ini hanya untuk jenis Pertamax dan Pertalite yang dipengaruhi oleh cuaca alam yang kurang bersahabat sehingga proses pengiriman dan distribusi BBM menggunakan kapal laut baik melalui Ambon dan Saumlaki mengalami kendala”, ungkap Noach.

Baca Lainnya :

• Bupati Lantik 8 Kades Terpilih di Kecamatan Babar Timur0
• SURVEY BANDARA TEPA KEMBALI DILAKUKAN0
• Pj. Kades Wiratan dan 33 Pejabat Struktural Dilantik0
• Press Release – Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Wilayah MBD0
• PENUTUPAN JAMBORE CABANG PERTAMA KWARCAB MBD0

Ia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak SPBU maupun APMS terkait persoalan ini dan dalam waktu dekat proses pembongkaran BBM dan penjualan akan segera dilakukan.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, pihak pemerintah daerah terus berupaya untuk bisa mengatasi ketersediaan BBM di Kabupaten MBD. Melalui pemerintah pusat, tahun 2022 ini, Kabupaten MBD diberikan kuota pembangunan SPBU di sepuluh titik yang dibagi ke beberapa kecamatan. Apabila proses pembangunan SPBU yang melibatkan pihak swasta ini ketika berjalan dengan baik maka, persoalan kelangkaan BBM di Kabupaten MBD sudah bisa teratasi.

“Proses pembangunan SPBU di sepuluh lokasi tersebut sementara dilakukan dan dalam waktu dekat ada beberapa lokasi yang akan segera dibangun yakni di Kecamatan Wetar, Damer dan Kepulauan Romang”, ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Noach juga menghimbau pihak swasta terutama pangkalan dan pengecer BBM untuk tidak melakukan penjualan diatas harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Kami menghimbau para pelaku usaha ditingkat pangkalan maupun pengecer BBM untuk tidak menjual BBM dengan harga tinggi sehingga tidak mencekik masyarakat. Juga bagi masyarakat kami juga berharap, untuk melakukan penghematan penggunaan BBM”, himbaunya.

Noach berharap, kondisi cuaca akan segera membaik dan proses distribusi BBM dapat kembali normal sehingga persoalan kelangkaan BBM ini dapat diatasi. Hal ini guna mendukung aktifitas perekonomian masyarakat di Kabupaten MBD. Selain itu, semua program terkait dengan pembangunan SPBU juga dapat berjalan dan direalisasikan pada waktu yang akan datang. Kalwedo ... (kominfo03)