- Tunjang Kinerja BPS, Pemkab MBD Hibahkan Lahan
- DPMPTSP MBD Segera Launching Mall Pelayanan Publik
- Bupati Noach : Pancasila Pondasi Menuju Indonesia Makmur
- Harkitnas 2025, Pempus Jalankan Program Sentuh Rakyat
- Pemerintah Dorong Pembentukan Koperasi Merah Putih di MBD
- Pantau Tes PPPK, Wabup MBD Minta Peserta Tidak Mengundurkan Diri
- Siap Gelar Seleksi PPPK, Pemkab MBD Imbau Peserta Tepat Waktu
- Lepas Jemaah Calon Haji, Wabup MBD Ingatkan Jaga Kesehatan
- Werwaru Dicanangkan Jadi Desa Cantik di MBD
- Camat Wetar Barat Soroti Minimnya Fasilitas di Lirang
IDI Cabang MBD Resmi Dilantik, Pemda Targetkan Insentif Spesialis Rp 50 Juta pada 2026
.jpeg)
Tiakur, – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Maluku Barat
Daya (MBD) Masa Bakti 2024 –2027 resmi dilantik oleh Ketua IDI Maluku, dr.
Saleh Tualeka, Sp.M., M.Kes, yang berlangsung di Penginapan Tiakur Beach, Rabu
(23/04/2025).
Sambutan Bupati MBD yang dibacakan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Marten Rahakbauw, S.Kep., menegaskan bahwa Pemda mendukung penuh eksistensi dan peran strategis IDI di kabupaten ini. Pemerintah, melalui berbagai kebijakan, akan terus mendorong peningkatan kapasitas SDM kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana, serta menjalin kemitraan aktif dengan organisasi profesi.
Baca Lainnya :
- Wakil Bupati Agustinus Kilikily Sampaikan LKPJ Tahun 2024 dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD0
- Wakil Bupati MBD Hadiri Lepas Sambut Kapolres MBD0
- WAKIL BUPATI MBD HADIRI PEMBUKAAN SIKLAS KE-41 JEMAAT GPM LEMOLA0
- PJ SEKDA MBD HADIRI PROSESI PEMEKARAN JEMAAT GPM TOUNWAWAN0
- Bupati dan Wabub Hadiri Pelantikan Pengurus Forkoda MBD0
“Pemerintah daerah sudah mengupayakan sehingga sudah
memberikan rekomendasi untuk tiga dokter untuk melanjutkan dokter spesialis.
Ketika kami kemarin audiensi dengan Pak Menteri, dan di hadapan Wakil Menteri,
Pak Bupati sudah menyampaikan sikap bahwa pada tahun 2026, MBD akan
meningkatkan insentif dokter spesialis menjadi 50 juta per bulan,” ujar Marten Rahakbauw.
Acara pelantikan ini juga menjadi momen refleksi akan
tantangan dan peluang dalam membenahi layanan kesehatan di MBD. Lima poin
krusial ditekankan sebagai perhatian utama, yaitu:
1. Ketersediaan
SDM kesehatan, khususnya dokter spesialis,
2. Sarana
dan prasarana kesehatan yang memadai,
3. Ketersediaan
perbekalan farmasi,
4. Peralatan
kesehatan penunjang (alkes), dan
5. Komitmen
pembiayaan kesehatan dari pemerintah daerah.
Pelantikan ini menandai berdirinya organisasi profesi dokter
cabang ke-11 di Provinsi Maluku, sekaligus menjadi tonggak penting dalam
penguatan sistem kesehatan di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Ketua IDI Wilayah Maluku yang turut hadir, menyampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya atas terbentuknya IDI Cabang MBD, yang dinilai
sebagai upaya penting dalam menjawab kebutuhan administrasi, advokasi profesi,
dan pelayanan masyarakat yang selama ini terhambat karena jarak geografis. Ia
menegaskan bahwa pembentukan cabang ini bukan bentuk pemisahan dari IDI induk,
tetapi justru wujud kemandirian dan komitmen para dokter di MBD untuk
berkontribusi langsung bagi pembangunan kesehatan di MBD.
“Yang paling mendasar adalah agar seluruh proses
administrasi internal organisasi tidak perlu lagi dilakukan di luar daerah.
Misalnya, dokter yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis tidak perlu lagi
ke Ambon hanya untuk mendapatkan rekomendasi dari IDI cabang di sana. Cukup di
kabupaten ini. Inilah esensi kemandirian organisasi profesi di tingkat daerah,”
jelas dr. Saleh Tualeka.
Dalam sambutannya, ia juga menyoroti pentingnya peran dokter sebagai agent of development dan agent of social change, bukan hanya sebagai pemberi layanan medis. Ia mendorong sinergi aktif antara organisasi profesi dan pemerintah daerah demi pembangunan sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif.
Di akhir acara, pengurus IDI Cabang MBD yang baru dilantik,
dipimpin oleh dr. Valda, A. Laipeny, sebagai Ketua Cabang, menyampaikan
komitmen untuk menjaga marwah profesi serta meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan. IDI MBD juga siap menjadi mitra aktif Pemerintah Kabupaten dalam
mewujudkan masyarakat MBD yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
Pelantikan ini menandai terbentuknya cabang ke-11 IDI di
Provinsi Maluku dan menjadi simbol semangat baru dalam membangun kesehatan di
wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal.
“Siapa lagi kalau bukan kita yang bangun daerah ini? Kita
jangan hanya tunggu dari luar. Mari sama-sama kita jaga dan bangun kesehatan di
Maluku Barat Daya,” tutup Ketua IDI Wilayah Maluku.
Turut hadir dalam kegiatan ini: Kepala Dinas Kesehatan,
Marten Rahakbauw, S.Kep.; Kodim 1511/P. Moa, yang diwakili oleh Pasi Intel,
Kapten Cke Jufri Said; Polres MBD yang diwakili oleh Kabag Ren, AKP W. Sapsuha;
Kejaksaan Negeri MBD, yang diwakili oleh Jaksa Fungsional, Irfan Setya Pambudi,
S.H.; Ketua IDI Wilayah Maluku, dr. Saleh Tualeka, Sp.M., M.Kes; Ketua IDI
Cabang MBD, dr. Falda A. Laipeny, M.Kes; para Pimpinan Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Kabupaten MBD; Lurah Tiakur, Dierektur RSUD Tiakur, para Kepala
Puskesmas se-Kecamatan Pulau Moa, PMI MBD; Kepala BUMN dan BUMDserta para tamu
undangan lainnya.