- Sambut HUT MBD dan Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari MBD Gelar Jalan Sehat dan Senam Pagi
- Pemkab MBD Dorong Peningkatan Capaian ETPD
- Miliki Gedung CAT, Pemkab MBD Terima Penghargaan BKN
- Filosofi Logo HUT Ke-17 Pemerintah Kabupaten MBD
- Cegah Stunting, Dinkes Gandeng TP.PKK MBD Gelar Gerakan Posyandu Aktif
- Peringati Hari Bhayangkara Ke-79, Bupati Harap Polisi Untuk Rakyat
- Kalahkan 10 Kabupaten/Kota, Pemkab MBD Raih Juara I Paritrana Award
- Disambut Forkopimda, Dandim Baru Sebut MBD Jadi Contoh Sinergi Forkopimda
- Jelang HUT Bhayangkara, Polres MBD Pertandingan Bola Voli
- Buka Turnamen Sepak Bola, Bupati Ingatkan Sportivitas
HARGA KELAPA NAIK SIGNIFIKAN, PEMKAB IMBAU PANTAU HARGA

Keterangan Gambar : Kelapa
Petani kelapa di berbagai daerah tengah menikmati masa panen yang manis, bukan hanya karena hasil yang melimpah, tetapi juga karena harga kelapa bulat yang meroket di pasar. Hal ini juga dirasakan petani kelapa yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten (MBD), Rosdianawati Woriwun, SP, M.Si saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (25/4/2025) mengungkapkan, lonjakan harga kelapa terjadi secara nasional karena adanya permintaan ekspor keluar negeri yang tinggi dan ini membawa angin segar bagi kehidupan petani.
“Kenaikan harga ini tak hanya menambah penghasilan, kenaikan harga ini juga membuka peluang besar untuk memperbaiki kesejahteraan mereka secara menyeluruh,” ungkap Woriwun.
Baca Lainnya :
- PEMKAB MBD SIAP GELAR SELEKSI PENERIMAAN PPPK TAHAP 2 0
- KADISHUB MBD : PELAYARAN KAPAL TOL LAUT DI MBD LANCAR WALAUPUN ADA INSIDEN0
- Pemkab MBD Gelar Upacara Hari Otonomi Daerah Ke-290
- Bupati MBD Buka Kegiatan Pencanangan Zona Integritas WBK dan WBBM Disdukcapil0
- Wakil Bupati Agustinus Kilikily Sampaikan LKPJ Tahun 2024 dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD0
Ia menjelaskan, saat ini secara nasional, rata-rata untuk harga butiran kelapa tingkat konsumen Rp. 8.000 sedangkan di tingkat produsen paling tinggi Rp. 5.000 sementara harga kopra per kg rata-rata di MBD antara Rp.13.000 sampai dengan 15.000. Sedangkan untuk harga butiran kelapa di MBD ada dikisaran Rp. 3.000 per butir.
“Harga ini sepertinya akan terus naik seiring permintaan ekspor ke luar negeri terutama China. Hal ini perlu mendapat perhatian petani maupun pengusaha sehingga tidak mengalami kerugian,’’ jelasnya.
Ia meminta, petani kelapa di MBD harus terus memantau harga kelapa secara nasional sehingga dapat melakukan negosiasi dan penawaran harga dengan pengusaha lokal.
Saat ini, lanjut Woriwun, potensi kelapa di MBD ada di semua kecamatan dengan luas lahan 6.504,2 ha dan produksi 6.992 ton. Terdapat empat pulau besar dengan jumlah produksi tertinggi antara lain Pulau Babar, Wetar, Damer dan Roma.
“Hingga saat ini, kami terus melakukan pendampingan bagi petani kelapa bahkan pada beberapa tahun terakhir sekitar tahun 2020-2021 dilaksanakan perluasan lahan kelapa di beberapa desa melalui program optimalisasi lahan pada Kementerian Pertanian,” imbuhnya.
Ia berharap, berilah
ruang bagi petani untuk sejahtera. Ini mewakili harapan petani dan industri
kelapa di Indonesia maupun secara khusus di MBD.