- Bupati MBD Hadiri ICI 2025, Dorong Infrastruktur Merata
- TP2DD MBD Gelar HLM Percepat Digitalisasi Keuangan
- Wabup MBD Terima Rekomendasi LKPJ Tahun 2024
- Rely Noach Buka Pagelaran Seni dan Budaya Gugus Moa Barat
- Bupati dan Forkopimda MBD Panen Raya Jagung
- Pemkab MBD Terapkan Ijasah Elektronik Siswa
- Pemkab MBD Serahkan Bantuan Hewan Kurban Bagi Umat Muslim
- Audiens Kanwil Bea Cukai, Bupati Minta Adanya Kantor di MBD
- Bupati MBD Lepas 25 Purna Paskibraka
- Sampah Plastik Keras Ancam Kelestarian Pantai Syota
GELAR MUSRENBANG RKPD, BUPATI MBD MINTA FOKUS PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Barat Daya (MBD) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten MBD menggelar Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang RKPD Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Tiakur, Kamis (04/04/2024).
Dalam sambutannya, Bupati MBD mengatakan, saat ini Pemkab MBD akan memasuki RKPD Tahun keempat, untuk membahas rencana kerja pemerintah tahun 2025 dan sesuai perintah undang-undang, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Periode 2021-2026 memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan selama lima tahun. Bahwa kemudian ada keputusan pemerintah untuk melaksanakan pemilihan Pilkada serentak tahun 2024, itu merupakan persoalan lain tetapi saat ini pemerintah punya tanggung jawab untuk membahas dan merencanakan pembangunan di tahun 2025.
Baca Lainnya :
- TP-PKK KAB.MBD GELAR PERINGATAN HKG PKK KE 521
- ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH0
- TINGKATKAN KUALITAS YANLIK MBD, OMBUDSMAN MALUKU BERIKAN PENDAMPINGAN0
- PERERAT SILATURAHMI, PEMKAB MBD GELAR BUKA PUASA BERSAMA0
- BUPATI NOACH HADIRI RUPS BPD MALUKU-MALUT0
Ia menegaskan, tema saat ini adalah percepatan penurunan kemiskinan melalui infrastruktur, peningkatan kualitas SDM dan pengembangan ekonomi berbasis potensi unggulan daerah. Oleh karena itu, Musrenbang ini harus benar-benar memprioritaskan kebutuhan rakyat bukan keinginan rakyat.
"Kita harus memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan mendasar rakyat dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan di MBD. Fokus kita yakni infrastruktur, SDM yang handal dan pengembangan sumber daya lokal sebagai basis pengentasan kemiskinan", jelasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, angka kemiskinan di Kabupaten MBD tahun demi tahun mulai menurun, dimana awal pemerintahan ini, angka kemiskinan MBD ada di angka 30,20 persen dan puji syukur saat ini sudah turun diangka sekitar 25 persen dan itu masih jauh dari standar angka kemiskinan nasional.
Selain itu, dalam penanganan masalah stunting di MBD, Ia mengatakan, semua unsur pemerintah dan stakeholder dalam setiap tingkatan harus terus mendorong penurunan angka stunting.
"Kita punya potensi laut yang besar, ikan kita jauh lebih banyak dari penduduk MBD, Kenapa kita tidak makan ikan? Selain itu harus menumbuhkan pangan lokal dan mengonsumsi pangan lokal tersebut", ungkapnya.
Ia berharap, setiap aparatur pemerintah terus bekerja secara maksimal dalam mengentaskan kemiskinan minimal bisa setara dengan angka nasional. Bahkan untuk stunting, Ia juga berharap dapat turun hingga menjadi angka nol.
"Kita punya potensi lokal yang luar biasa yang dapat dikembangkan menjadi sumber pangan kita bahkan lewat PKK dan kelompok-kelompok perempuan, mestinya perlu didorong terus", harapnya.