Pemerintah Kecamatan Babar Barat melakukan gerak cepat penanganan korban kecelakaan laut yang terjadi pada Sabtu, 17 Februari 2024 di Perairan Damer.

Camat Babar Barat, Abraham Etwiory, SH dalam keterangannya, Rabu (21/02/2024) mengatakan, akibat gangguan mesin membuat empat orang nelayan Desa Wulur Kecamatan Damer hanyut selama 11 jam dan terdampar di perairan Desa Persiapan Masbuar Kecamatan Babar Barat. 

"Langkah cepat telah diambil setelah mendapatkan laporan warga dan arahan Pemkab MBD melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan telah diupayakan pendampingan serta bantuan bagi para korban", ungkapnya.

Baca Lainnya :

• OMBUDSMAN RI : MBD MENJADI ROLE MODEL DI MALUKU0
• BUPATI DAN WABUP MBD SALURKAN HAK PILIH0
• WABUP MBD HADIRI GIAT PEMUSNAHAN SURAT SUARA RUSAK DAN BERLEBIH0
• JELANG PEMILU 2024 FORKOPIMDA MBD TINJAU TPS0
• KRI TELUK WONDAMA TIBA DAN DISTRIBUSI LOGISTIK PEMILU MBD9

Etwiory menjelaskan, terdapat enam orang nelayan yang melaut namun hanya empat orang yang terdampar dengan speed boatnya sedangkan dua nelayan lainnya tetap berada di Pulau Terbang Damer.

"Empat korban yakni Eko Arianto Letty, Halengka Romode, Fendrik Natorwawan dan Lenix Rehiari dalam kondisi baik dan sehat", jelasnya. 

Ia menambahkan, pihak Pemda MBD dan Forkopimcam Babar Barat selain memberikan pendampingan, juga telah memberikan sedikit bantuan berupa sembako dan pakaian bekas layak pakai bagi korban untuk digunakan.

"Sesuai rencana, empat korban akan diberangkatkan menuju Pulau Damer menggunakan KM. Sabuk Nusantara 87 malam ini", terang Etwiory.

Ia berharap, rencana keberangkatan ini dapat berjalan dengan baik dan keempat korban dapat kembali bertemu keluarga dengan selamat. 

"Semoga basudara yang alami kecelakaan dapat kembali ke Damer dengan selamat. Selain itu, kami juga berikan apresiasi bagi BPBD, Forkopimcam Babar Barat dan jajarannya serta masyarakat yang sudah memberikan bantuan dan dukungan", tutupnya. 

Sementara itu, Kepala BPBD MBD, James R. Likko, SE yang dihubungi membenarkan hal tersebut. Pihak BPBD telah mengambil langkah-langkah penanganan korban sambil mengucapkan terima kasih bagi Forkopimcam Babar Barat yang bergerak cepat menangani masalah tersebut. 

Namun lanjut Likko, sesuai informasi yang diterima, dua orang nelayan lainnya belum tiba di Desa Wulur sampai saat ini atas nama Luki Marang dan Yusak Surlialy.

Ini yang masih menjadi masalah bagi pihak BPBD dan sampai saat ini, masih terus berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Damer dan TNI Polri disana untuk membantu pencarian. 

"Ada dua orang nelayan belum tiba di Desa Wulur yakni Luki Marang dan Yusak Surlialy. Kita masih terus berkoordinasi untuk pencarian korban", ujarnya.

Ia berharap, proses pencarian dapat terus dilakukan dan kedua korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.