- Peresmian Kipan C Yonif 734: Tanda Kuatnya Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah di MBD
- Angkatan Muda GPM LEMOLA Gelar Diskusi Publik dan Pelatihan Wirausaha
- FKUB MBD GELAR DIALOG KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DAN DEKLARASI DAMAI PILKADA TAHUN 2024
- SYUKUR HUT KE-89 JEMAAT GPM TIAKUR: BUPATI SERUKAN BETA GPM, ALE GPM, KITA SEMUA GPM
- BAWASLU MBD LAUNCHING PENGAWASAN PEMILUKADA SERENTAK TAHUN 2024
- WISUDA PSDKU UNPATTI MBD : DORONG WISUDAWAN TERUS BERKEMBANG DI ERA DIGITALISASI
- BPS MBD CANANGKAN DESA KAIWATU SEBAGAI DESA CANTIK 2024
- BUPATI MBD : SIAPKAN DIRI UNTUK CPNS DAN JAGANETRALITAS ASN DI PILKADA 2024
- BUPATI SERAHKAN 19 IJAZAH LULUSAN PEM AKAMIGAS ANGKATAN 2020
- POLRES MBD LAKSANAKAN APEL GELAR PASUKAN OPERASI MANTAP PRAJA SALAWAKU 2024
DINAS PMDPPKB MBD GELAR RAPAT KOORDINASI TPPS
Tiakur-news,malulubaratdayakab.go.id- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) gelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Maluku Barat Daya yang dipusatkan pada Ruang Rapat Kantor Bupati, Selasa (07/11/2023). Rapat koodinasi dibuka secara resmi oleh Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Th. Noach, ST.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas menurunkan prevelensi stunting dari 29% menuju 14% pada tahun 2024 sesuai dengan target pemerintah bukanlah hal yang mudah. Butuh kerjasama dan keterlibatan semua pihak atau stakeholder dalam penanganan masalah stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Baca Lainnya :
- DISPEN GELAR PENINGKATAN KAPASITAS GURU PAUD0
- TINJAU BAKTI SOSIAL , BUPATI MBD UCAP TERIMA KASIH BAGI PMI DAN ICRC0
- PMI dan ICRC Giat Operasi Katarak Bagi 150 Pasien dan Bagikan 500 Kacamata Gratis di Pulau Terluar0
- MBD KEMBALI RAIH API AWARD 2023, BUPATI : WUJUD KOMITMEN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT MBD0
- HADIRI SIDANG KE-44 MPL GPM, BUPATI : TERUS BERGANDENGAN TANGAN MEMAJUKAN MBD0
"Pemerintah memerintahkan membentuk Tim Pecepatan Penurunan Stunting (TPPS). Percepatan itu artinya ada perubahan kecepatan. Olehnya itu saya berharap gerakan kita terus berkembang, tidak boleh berjalan di tempat. Kalau kemarin kita mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI karena penurunan angka stunting dari 29% menuju 25%," ucap bupati
Bupati menyampaikan bahwa target penurunan angka stunting di tahun 2024 adalah 14%. Oleh karena itu gerakan untuk mencapai target ini haruslah lebih cepat dari gerakan yang dilakukan di tahun 2022 lalu. Haruslah ada perubahan kecepatan yang signifikan, sehingga dapat mencapai target nasional.
Bupati menambahkan yang menyebabkan stunting di daerah ini diantaranya gaya hidup, makan yang serba instan tanpa memikirkan gizi. Perlu adanya intervensi, baik berupa kampanye secara besar-besaran maupun program kegiatan yang menyentuh langsung dengan penangganan stunting.
"Gaya hidup ini tidak bisa serta merta diubah kalau tidak ada kampanye besar. Maka saya meminta seluruh pimpinan OPD, para Camat, seluruh Kepala Desa dalam setiap sambutan maupun pertemuan dengan masyarakat, jangan lupa bicarakan stunting. Harus tetap dibicarakan terus agar selalu diingat dan dapat dilakukan masyarakat serta menjadi gaya hidup," ujar bupati
Bupati berharap para Camat terus mengunjungi masyarakat di desa-desa, selalu melakukan koordinasi dengan Forkopincam, bergerak dengan Kepala Desa untuk melaksanakan program-program pembangunan. Pastikan di desa-desa punya ketahanan pangan yang cukup, Kader Posyandu diperhatikan kesejahteraannya.
"Data stunting dan data kemiskinan kiranya dapat diperbaiki secara benar. Kiranya lewat kegiatan hari ini, kita terus berkoordinasi, berkolaborasi menuju angka penurunan stunting yang signifikan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten MBD, Ronaldo S. Noach, SP dalam laporannya menyampaikan sesuai amanat peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Rencana Aksi Nasional (RAN PASTI) tahun 2021-2024, dimana Kabupaten MBD merupakan salah satu Kabupaten yang menjadi prioritas penurunan angka stunting di Provinsi Maluku, mewajibkan daerah untuk terus bergerak melaksanakan program kegiatan penurunan stunting dengan mendasari pada rencana aksi konvergensi stunting
"Maka kegiatan rapat TPPS saat ini merupakan sarana untuk kita mengevaluasi aksi konvergensi dan seluruh kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh setiap pihak yang berkompeten untuk menurunkan angka stunting di kabupaten MBD," ujar Ronaldo
Dirinya berharap melalui kegiatan ini, dapat tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama, serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati MBD, Drs. Agustinus L.Kilikily, M.Si, Dandim 1511/Pulau Moa, Letkol Inf. Galih Perkasa, Waka Polres MBD, Kompol Djesy Batara, S.Sos, Kasie Datun Kejari MBD, Para Asisten, Pimpinan OPD, Ketua TP-PPK MBD, Ibu. Rely Noach, Kepala Kantor Agama Kabupaten MBD, Para Camat, Kepala RSUD Tiakur, Tokoh Agama dan Ketua TP.PKK Kecamatan. KOMINFO69