DIKBUD MBD GELAR SOSIALISASI PEMANTAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR BAGI GURU PAUD

By Mario Given Hood Sekawael 11 Nov 2022, 12:47:30 WIB Pemerintahan
DIKBUD MBD GELAR SOSIALISASI PEMANTAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR BAGI GURU PAUD

Tiakur-news.malukubaratdayakab.go.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Barat Daya gelar Sosisalisasi Pemantapan Kurikulum  2013 menuju Merdeka Belajar untuk jenjang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Kabupaten Maluku Barat Daya, yang dilaksanakan di Serbaguna Tiakur, Kamis (10/11/2022).

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda MBD, Ir. P Y. Rupilu, M.Si dan turut dihadiri oleh Kasie Pidana Khusus Kejaksaan Negeri MBD, Farids Dhestrarastra Musa, SH, Perwakilan Polres MBD, Pimpinan OPD, Fasilitator yang berasal dari BPMP Provinsi Maluku, Roly Yonita Uneputty, S,Sos, M.Si, Mabud Soumena, S.Pd dan para peserta yang merupakan Kepala Sekolah TK, Pengelola KB, Pengelola SPS dan Pengelola PKBM.


Baca Lainnya :

Sambutan Bupati yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Setda MBD, Ir. P Y. Rupilu, M.Si, menyampaikan kurikulum dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan seperangkat bahan ajar yang diajarkan kepada peserta didik, khususnya pada usia dini (0-6 tahun) untuk mencapai tumbuh kembang secara optimal. Kurikulum sebagai kerangka kerja yang berisi rencana dan implementasi sebuah program untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak dalam menyiapkan keberhasilan di sekolah dan tahap selanjutnya.

“Kurikulum memberikan pengalaman belajar yang bermakna, menarik dan berkualitas” ujar Rupilu membacakan sambutan Bupati..


Dirinya menambahkan, Kurikulum Merdeka Belajar adalah kebijakan pengembangan yang dikeluarkan Kemdikbudristekdikti untuk pembelajaran peserta didik di sekolah. Kebijakan Merdeka Belajar menjadi langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sember Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia yang memeiliki profil pelajar Pancasila.

“Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, guru memiliki keleluasaan untuk memlih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Pendidik juga bisa membuat proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila”  ungkapnya.

Bupati berharap Sosisalisasi Pemantapan Kurikulum 2013 menuju Merdeka Belajar bagi pendidik dan tenaga kependidikan, mampu mencapai tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2002, tentang Sistim Pendidikan Nasional dapat tercapai.

Suzy D. Imuly, SE selaku Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan menyampaikan PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini.

“ Pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik integratif agar di masa emas perkembangan anak mendapatkan stimulasi yang utuh, untuk mengembangkan berbgai potensi yang dimiliki” ujar Imuly.

Kapala Bidang PAUD Dikbud MBD ini menambahkan, Menteri pendidikan Indonesia, Nadiem Makariem membuat sebuah terobosan baru sebagai sebuah solusi yang ditawawarkan untuk mengatasi kualitas pendidikan dan pembelajaran. Merdeka Belajar merupakan konsep pembelajaran yang memberikan kebebasan dan kemerdekaan bagi siswa dan lembaga pendidikan mulai dar PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi. 


“Konsep Merdeka Belajar bertujuan untuk mengurangi beban administratif guru, diluar tugas utamanya yaitu pengajaran. Selain itu melalui Merdeka Belajar, guru dituntut agar lebih kreatif dan inovatif, memiliki strategi untuk merumuskan metode pengajaran yang disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar " tuturnya.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 10 – 12 November 2022, berlangsung di Serbaguna Tiakur, dengan jumlah peserta 180 orang yang merupakan Kepala Sekolah TK 152 orang, Pengelola KB 27 orang, Pengelola SPS 1 orang dan Pengelola PKBM 4 orang. Kalwedo (Kominfo69)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment