BUPATI TEKANKAN JAGA NETRALITAS ASN DALAM PESTA DEMOKRASI

By admin 18 Des 2023, 18:37:27 WIB Daerah
BUPATI TEKANKAN JAGA NETRALITAS ASN DALAM PESTA DEMOKRASI

Menghadapi tahun politik jelang pesta demokrasi tahun 2024, Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach, ST, menekankan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) senantiasa dapat menjaga netralitas dalam menghadapi pemilu. 

Secara khusus Noach menyorot aktivitas media sosial yang juga berpotensi menimbulkan persoalan jika tidak digunakan secara bijak terutama oleh tiap ASN, olehnya ia meminta agar mereka lebih berhati-hati dalam beraktifitas di dunia maya. 

“Saya tidak mau nanti ada aparatur saya yang bermasalah dan diproses gara-gara mention di medsos atau suka like postingan calon yang tentu mengarah pada hal yang bersifat pelanggaran, oleh karenanya saya minta kita semua dapat menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menghadapi pemilu nanti, tegas Noach.

Baca Lainnya :

Secara umum Bupati berpesan agar semua aparatur birokrasi dapat tetap fokus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga gelaran pemilu tidak mengganggu aktifitas pelayanan publik sebagai tugas dan fungsi utama ASN.

Terpisah, Ketua Bawaslu Maluku Barat Daya, Marthinus Kerlely, SH, menyampaikan apresiasi atas langkah bupati dalam mensosialisasikan netralitas ASN, ia menyebutkan hal tersebut penting demi pelaksanaan pemilu yang diharapkan dapat berjalan lancar, aman dan damai. 


Lebih jauh ia mengharapkan agar semua ASN yang terdiri dari PNS dan PPPK tidak melakukan aktivitas yang dapat merepresentasikan dukungan kepada salah satu kontestan pemilu, termasuk dalam platform media sosial. 

Jadi PNS harus lebih bijak bermedia sosial, jangan like atau komentar yang mengarah pada salah satu kandidat, baik peserta pileg maupun calon presiden. 

Ia juga menambahkan, pose saat berfoto untuk diteruskan ke media sosial hendaknya jangan menunjukkan posisi yang dapat didefinisikan sebagai angka yang mengarah pada salah satu kontestan. Paling banyak itu ibu-ibu pose pis (dua jari, red) saat berfoto, ini dapat kita artikan sebagai angka dan tentu bisa direpresentasi kepada salah satu kandidat. Ini tidak boleh, terangnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment