- KAKANREG BKN IV MAKASAR RESMI GEDUNG CAT KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
- Pj.Sekda MBD Buka FGD Rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029
- PEMDA MBD GELAR REMBUK STUNTING 2024
- DPRD MBD GELAR RAPAT PARIPURNA RANCANGAN PERDA APBD 2025
- Pjs. BUPATI PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-96 TAHUN 2024
- Pjs. Bupati MBD Pimpin Apel Netralitas ASN di Kecamatan Pulau Letti
- PJS BUPATI MBD PIMPIN PENETAPAN OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI TANAH DALAM SIDANG GTRA
- Pemda MBD Gelar Doa Bersama Pegawai Non ASN , Dukung Pelaksanaan Tes CASN PPPK
- Delegasi MBD Raih Prestasi Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Maluku
- Inspektorat MBD Kembali Gelar Sidang TPTGR
BUPATI MBD HADIRI RAKOR CAPAIAN IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR
Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Th. Noach, ST didampingi Kepala Bappedalitbang Kabupaten MBD, Drs.Agustinus Tenlima dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MBD, Roberth Japeky, S.Pd.K, M.Pd mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Capaian Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar dalam upaya Pemerataan Peningkatan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Maluku Tahun 2024, di The Natsepa Hotel, Kamis (11/7/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk Bupati Walikota se-Maluku, Anggota DPRD Provinsi Maluku yang membidangi Pendidikan, Rektor Unpatti Ambon, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Pimpinan OPD terkait Lingkup Maluku dan Kabupaten/Kota, para Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Bunda PAUD Kabupaten Tanah Tidung Provinsi Kalimantan Utara, Manager Google for Education Indonesia, Kepala Balai Mutu Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, Manajer Program Inovasi Provinsi maluku, Kepala Balai Guru Penggerak Prov. Papua Barat, para Kepala Balai, Guru dan mitra kerja yang membidangi Pendidikan di buka langsung Pj. Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si, IPU.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie mengapresiasi semangat kerjasama dan kolaborasi yang erat antara semua pemangku kepentingan (pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, mitra non pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil guna mewujudkan perubahan yang positif dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Maluku.
Baca Lainnya :
- Dinas Dikbud MBD Gelar Bimtek Platform Digital dan Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik 0
- Kejaksaan Negeri MBD dan Kwarcab MBD Berkolaborasi Memperingati HUT Adhyaksa 20240
- Pengukuhan Pengurus DWP dan Raker Unsur Pelaksana Sekretriat DPRD Kabupaten MBD0
- BUPATI MBD MINTA KEPALA DESA JAGA INTEGRITAS MENGELOLA DANA DESA0
- PEMDA MBD SERAHKAN KORBAN LAKA LAUT KEMBALI KE KELUARGA0
Berdasarkan data hasil assesmen nasional (Rapor Pendidikan) Tahun 2023, Capaian Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan untuk Provinsi Maluku masih kategori rendah berkisar pada angka 34.82, terutama untuk indikator literasi, numerasi dan karakter.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan belanja untuk mendanai urusan Pemerintahan Daerah yang besarannya telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan, agar bisa berjalan dengan efektif dan optimal, maka perundang-undangan.
“Hal ini dikarena semakin rendah dan biasnya capaian kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada pelayanan dasar, menunjukkan semakin rendahnya kualitas intervensi daerah,” tegasnya.
Dirinya pun menghimbau, Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Maluku, agar alokasi dan penggunaan Specific Grant Dana Alokasi Umum (DAU) Bidang Pendidikan, lebih difokuskan untuk meningkatkan kinerja SPM.
Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur juga meminta, peningkatan mutu pelayanan dasar, yaitu literasi, numerasi dan karakter peserta didik yang menjadi permasalahan utama pada satuan pendidikan yang ada di wilayah Maluku dan tidak lupa juga yang paling penting peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan mutu hasil belajar pada tahun 2025 nanti.
Sementara itu, Bupati MBD, Benyamin Th. Noach menjelaskan, pemerintah daerah tetap dan terus berkomitmen membangun pendidikan di MBD, apalagi sesuai capaian kinerja SPM, Provinsi Maluku masih rendah.
“Ada beberapa permasalahan yang dialami dalam implementasi merdeka belajar yakni ketersediaan jaringan internet, penginputan platform merdeka belajar dan peningkatan kompetensi guru penggerak”, ungkanya.
Ia menjelaskan, harus adanya intervensi kebijakan pusat dan daerah maka perlu adanya pengadaan wifi di sekolah-sekolah, karena semuanya melalui internet.
Ia berharap, kebijakan strategis pengembangan mutu pendidikan yang terus dikerjakan dapat membawa peningkatan capaian kinerja SPM pada waktu mendatang.