BUKA KTD, BUPATI NOACH HARAP KADER GMNI BERGUNA BAGI BANGSA

By admin 25 Apr 2025, 16:33:42 WIB Komunitas
BUKA KTD, BUPATI NOACH HARAP KADER GMNI BERGUNA BAGI BANGSA

Keterangan Gambar : Sumber : Humas


Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Benyamin Th. Noach, S.T menghadiri dan membuka kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang MBD di Aula Bappedalitbang, Tiakur, Kamis (24/4).

 

Dalam sambutannya, Ia menegaskan, kaderisasi bukan sekadar seremoni melainkan kewajiban sejarah untuk kelangsungan hidup bangsa. "Kalau kita ingin bangsa ini terus hidup maka dibutuhkan kader-kader penerus bangsa militan, yang mau belajar dan berguna bagi bangsa dan negara," ujar Noach.

Baca Lainnya :

 

Noach menekankan, niat untuk bergabung dengan GMNI saja tidak cukup. "Niat harus diisi dengan ilmu pengetahuan dan ketahanan ideologi baru kita bisa berguna," katanya.

 

Noach juga mengingatkan, pentingnya komitmen dalam memperjuangkan kemajuan Indonesia. "Semua orang ingin Indonesia maju, tetapi siapakah yang mau mantapkan dirinya untuk berjuang bersama-sama dalam rangka Indonesia maju. Itu kader-kader GMNI, kader-kader yang sudah siap datang bergabung dan mantapkan dirinya untuk berjuang bersama," tegas Noach.

 

Noach berharap melalui kaderisasi dan materi-materi yang disampaikan, para peserta akan menjadi lebih kuat, lebih berilmu, dan bisa berguna bagi daerah serta bangsa. Ia mengidentifikasi tantangan saat ini adalah kecenderungan masyarakat yang konsumtif. "Tantangan kita saat ini adalah selalu mau menjadi pribadi yang konsumtif, ikut-ikutan, tidak mau berproduksi," jelasnya.

 

Sekretaris Jenderal DPP GMNI, Sujahri Somar, dalam sambutannya menekankan bahwa kaderisasi bukan sekadar formalitas. "Kaderisasi ini harus terus menjadi denyut nadi kader GMNI. Bicara soal GMNI tanpa momentum kaderisasi tidak mungkin hidup, karena di situlah ada regenerasi kepemimpinan dan ideologi yang terus berkembang mengawal Pancasila," ujarnya.

 

Somar menggarisbawahi bahwa pertarungan geopolitik dunia masih diwarnai oleh Eropa dan Amerika sentris yang dihegemoni kapitalisme. Konstelasi tersebut, menurutnya, berdampak pada sektor politik, ekonomi, dan budaya Indonesia.

 

"Kita lihat kebijakan pemerintah Prabowo di awal memangkas semua anggaran yang kita kenal dengan efisiensi anggaran," kata Somar. Ia juga menyoroti pengesahan RUU TNI yang menurutnya berpotensi menghentikan supremasi sipil dan membangkitkan kembali Dwifungsi ABRI.




 

Ketua DPC GMNI MBD, Ridolof Loimalitna, menyampaikan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan saat ini. "Setelah merdeka dari penjajahan fisik, kita kini menghadapi tantangan baru berupa penjajahan gaya baru yang hadir dalam bentuk pemiskinan mental, ketergantungan ekonomi, dan penghancuran nilai-nilai budaya," ujarnya.

 

Loimalitna mengidentifikasi bahwa di era globalisasi, nilai-nilai luhur bangsa tergerus oleh budaya konsumtif, gaya hidup hedonistik, dan individualisme. "Kita tidak hanya berhadapan dengan kekuatan luar, tetapi juga dengan arus besar perubahan yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak," kata Loimalitna.

 

Menurutnya, kaderisasi menjadi cara ampuh untuk melawan penjajahan gaya baru. "Kaderisasi tingkat dasar merupakan fondasi penting untuk membangun gerakan yang kokoh. Ini adalah saat menanamkan nilai-nilai perjuangan, semangat kebersamaan, dan cinta tanah air," tuturnya.


Loimalitna mengajak seluruh kader untuk membangun diri dengan integritas, kecerdasan, dan kepekaan sosial. "Bersatu adalah kunci utama dalam menghadapi penjajahan gaya baru. Dengan bersatu, kita menjadi kekuatan yang tak terbendung," pungkasnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment