Tiakur - malukubaratdayakab.go,id -  Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach, S.T mengikuti Rapat Koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, via video conference, didampingi oleh Kepala Bappeda Kab MBD, Eduard J.S. Davidz, ST, M.Eng dan Kepala Dinas Perikanan Dj. W Laipiopa, S.Pi yang bertempat di Ruang Kantor Bupati Selasa (7/4/2020)

Selain Menteri Dalam Negeri,  dalam vicon ini turut diikuti  Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan  Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekjen KKP, Ketua Kadin, Ketua Apindo serta Ketua HIPMI.

Baca Lainnya :

• PEMERINTAH DAERAH SIAPKAN DANA 10 - 15 MILYAR UNTUK PENANGANAN COVID-19 DI KAB. MBD0
• Gubernur Maluku Buka Rakortekrenbang Provinsi Maluku Tahun 2020 Melalui Video Conference0
• GELAR VIDEO CONFERENCE KEMENDAGRI RI INGIN DAERAH CEPAT DALAM PENANGANAN PENYEBARAN COVID-190
• KONFERENSI PERS BUPATI MBD TENTANG KONDISI TERKINI PENANGANAN COVID -19 DI KAB. MBD0
• SURAT EDARAN BUPATI MBD TENTANG PERUBAHAN SURAT EDARAN NOMOR 443/55/2020 0

Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memastikan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait program percepatan penanganan Covid-19.

Permasalahan yang dibahas dalam Rakor ini antara lain  tentang kesiapan penanganan Covid-19, kesiapan tenaga medis, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD), ketersediaan bahan pangan serta antisipasi diri dalam mengatasi kemungkinan adanya krisis global.

Mendagri dalam sambutannya,  menyampaikan  kepada semua Kepala Dearah agar setiap kebijakan yang diambil harus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Selain itu juga Beliau menegaskan untuk setiap Kepala Daerah menjaga daerahnya masing-masing dari penyebaran dan penularan Covid-19, serta menjaga kebutuhan pangan dan mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat. 

Rapat ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi dan saran yang dapat dipergunakan selama pandemi, yakni perkuat sinergitas dan komunikasi Pusat dan Daerah dibawah koordinasi Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di BNPB,  perkuat jaring pengaman sosial, serta kemandirian ekonomi dengan spirit otonomi daerah,  perkuat ketahanan pangan melalui ketersediaan logistik berbahan dasar lokal sebagai antisipasi pencegahan kelangkaan Sembako, persiapkan sarana dan prasarana kesehatan yang bisa disediakan Pemda berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan,  mobilisasi UMKM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,  bijaksana memanfaatkan dana dan pembiayaan yang relatif terbatas untuk prioritas pada penanganan Covid-19 dan serta optimalkan keterlibatan swasta.  Kalwedo… (Diskominfo-MBD)