- Wakil Bupati MBD Hadiri Pembukaan Sidang X Klasis PP Babar Timur
- BUPATI MALUKU BARAT DAYA HADIRI RUPS PT. BANK MALUKU-MALUT TAHUN 2023
- HARI DESA ASRI NUSANTARA : PEMDA TURUT GELAR PENANAMAN POHON SERENTAK DI DESA SELURUH INDONESIA
- Hadiri Persidangan ke-39 GPM Klasis PP. Lemola, Wabup Harapkan Kerjasama dan Dukungan
- Wakil Bupati: Peringatan HKN, Pelayanan Masyarakat Lebih Diutamakan
- BUPATI MBD SERAHKAN LKPD KEPADA BPK RI PERWAKILAN MALUKU
- PEMKAB MALUKU BARAT DAYA TERIMA PENGHARGAAN UHC AWARD 2023
- Pemda Terima Kunker Wakil Ketua DPRD dan Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Maluku
- DPRD DAN PEMKAB MBD PERJUANGKAN 4.017 HONORER KE KEMENPAN-RB
- MBD RAIH PENGHARGAAN INVESTASI TERTINGGI SE-MALUKU TAHUN 2022
Upaya Percepatan Pencegahan Stunting, Dinkes Kab. MBD Gelar Kegiatan Mobilisasi Massa Di Desa Poliu

Tiakur-malukubaratdayakab.go.id-
Mobilisasi massa merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah
dengan melibatkan unsur masyarakat yang berpengaruh untuk menjadi role
mode dalam menerapkan perilaku hidup
sehat dan pencegahan stunting di kabupaten ini. Melalui Dinas Kesehatan Kab.
MBD, kegiatan mobilisasi massa ini dilaksanakan di Dusun Poliu, Kecamatan Moa,
Kab. MBD, Jumat (17/7/2020).
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Tim Pengerak PKK Kab. MBD, Ibu Relly A. Noach sebagai Ina Parenting Kab. MBD, Kepala Dinas Kesehatan Kab. MBD dan Pimpinan OPD terkait, Forkopimcam Moa, Kepala Puskesmas dan staf, Pengurus TP. PKK Kab. MBD, Ketua TP. PKK Kecamatan Moa, Kepala Desa Tounwawan dan Staf, Kepala Dusun Poliu dan Tokoh-tokoh masyarakat, , Pendeta A. Tutupahar serta para peserta kegiatan.
Baca Lainnya :
- PT. MERDEKA COOPER GOLD TBK SERAHKAN BANTUAN BAGI PEMDA KAB. MBD0
- BAWASLU PROVINSI MALUKU SELENGGARAKAN LAUNCHING PENGAWASAN TAHAPAN PILKADA MALUKU TAHUN 20200
- BERKURANG LAGI, 2 PASIEN COVID-19 KAB. MBD KEMBALI DINYATAKAN SEMBUH0
- MENUJU NEW NORMAL, GTPP COVID-19 KAB. MBD BERI PENJELASANNYA0
- Gustu MBD : Bahas Perpanjangan Pengendalian Transportasi Pada Masa Persiapan Adaptasi Kebiasaan Baru0
Dalam sambutannya Ibu Relly A. Noach menyampaikan bahwa stunting merupakan suatu kondisi dimana tinggi badan anak tidak sebanding dengan tinggi badan orang lain pada umumnya/anak seusianya. Penyebab stunting secara umum menurut para ahli disebabkan oleh kekurangan asupan gizi yang diterima oleh anak sejak dalam kandungan dan pada masa awal kelahiran anak.
Data Dinas Kesehatan Kab.
MBD, prevalensi balita stunting maupun
batita berdasarkan pemantauan status gizi di Kab. MBD masih cukup tinggi. Data
di Tahun 2018 menunjukkan angka di atas 30 % dan data di tahun 2019 menunjukkan
angka 27 %. Ini berarti ada penurunan tetapi menurut badan kesehatan dunia
(WHO) menyatakan bahwa prevalensi harus berkisar di bawah 20 %.
Sebagai upaya penurunan angka stunting, pada bulan Desember tahun kemarin selaku Ketua TP. PKK Kab. MBD dengan Ketua TP. PKK di seluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Maluku, kami telah menandatangani komitmen dengan Ketua TP. PKK Provinsi Maluku, Ibu Widya Murad Ismail. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab saya saja, melainkan tanggung jawab kita bersama, seluruh pemangku kepentingan di Kab. MBD untuk bergerak bersama-sama menurunkan angka stunting demi generasi mendatang yang lebih baik ucap Ibu Relly.
Lebih lanjut Ibu Relly
menuturkan bahwa ada tiga komponen utama yang harus diintervensi secara
proaktif untuk memerangi stunting yaitu perbaikan
pola makan, dimana anak-anak mengalami keterbatasan akses makanan dari sisi
jumlah, makanan anak-anak tidak bervariasi sehingga menyebabkan anak kekurangan
gizi. Perbaikan pola asuh dengan membiasakan
anak mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dari kecil, memberikan perhatian
penuh pada perkembangan anak. Serta aspek
sanitasi dan air bersih, ini menjadi perhatian bersama dengan Pemerintah
Daerah untuk dapat menyediakan air bersih di seluruh kecamatan yang ada di Kab.
Maluku Barat Daya.
Ketiga komponen utama diatas akan bisa efektif jika kita secara sungguh-sungguh melakukan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Karena jika perilaku masyarakat berubah dimana mereka menyadari untuk hidup bersih dan sehat maka kita akan sukses memerangi stunting untuk kehidupan anak cucu kita yang lebih baik. Mulailah dari keluarga kita masing-masing dan tularkanlah dilingkungan sekitar kita.
Diakhir sambutannya Ibu Relly
mengajak seluruh stakeholder untuk bergerak dan bersinergi bersama membangun kolaborasi dalam mencegah stunting secara dini, dengan
demikian maka kita dapat menurunkan angka stunting di Kab. MBD. “kalau bukan katong siapa lagi, Kalau bukan
sekarang kapan lagi, mari sama-sama potong pele stunting di Bumi Kalwedo….”
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan bagi anak stunting, ibu hamil dan lansia serta pemaparan materi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. MBD. Kalwedo... (DKI)