- BUPATI MBD MELANTIK KEPALA DESA HILA KECAMATAN KEPULAUAN ROMA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
- KADIS KOMINFO : 80 UNIT BTS TERBANGUN DI MBD PADA TAHUN 2022
- WAKIL BUPATI MALUKU BARAT DAYA MELEPASKAN MAHASISWA KKN – PPM UGM PERIODE IV
- PERUSAHAN TAMBANG TEMBAGA WETAR REALISASIKAN KOMITMEN SOAL TENAGA KERJA
- Plt. SEKDA MBD PIMPIN ACARA SERAH TERIMA JABATAN LINGKUP PEMDA MBD
- SPAM PULAU MARSELA RAMPUNG, MASYARAKAT DIMINTA RAWAT DAN JAGA BERSAMA
- SERAHKAN BINGKISAN NATAL DI WERWARU, BUPATI MBD : SEMOGA BERMANFAAT
- GELAR SYUKUR NATAL BERSAMA, BUPATI MBD : SUKACITA NATAL HARUS DIRASAKAN SEMUA ORANG
- PENYEGARAN BIROKRASI, BUPATI MBD LANTIK 72 PEJABAT STRUKTURAL
- PEMKAB MBD AMBIL LANGKAH STRATEGIS PENANGANAN BANJIR ROTNAMA
Upacara Bela Negara 2019 : Penanaman Nilai-Nilai Bela Negara Harus Dilakukan

Tiakur, malukubaratdayakab.go.id
– Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya gelar Upacara dalam rangka Peringatan
Ke-71 Hari Aksi Nasional Bela Negara, Kamis (19/12/2019) bertempat di halaman
Kantor Bupati yang dihadiri oleh ASN, satuan TNI, dan satuan Polri di Kabupaten
Maluku Barat Daya serta dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Drs. A. Siamiloy, M.Si
selaku Inspektur Upacara.
Pada setiap 19 Desember diperingati sebagai Hari Aksi Nasional Bela Negara untuk memperingati deklarasi Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) 71 tahun yang lalu di Bukittinggi yang didirikan oleh Mr. Syafroedin Prawiranegara demi membela kelangsungan hidup bangsa dan negara, dengan berbagai wujud bela negara telah susul-menyusul silih berganti, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dan akan terus eksis untuk selama-lamanya.
Baca Lainnya :
Persiapan barisan oleh Inspektur Upacara
Dalam amanat Sekretaris Jenderal
Dewan Ketahanan Nasional yang dibacakan oleh Drs. A. Siamiloy, M.Si, bahwa Aksi
Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM Bangsa Indonesia dengan
pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cintah tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai
ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan
awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan
makmur.
“Maka jelaslah bahwa penanaman
nilai-nilai dasar bela negara harus dilakukan secara terus menerus kepada
seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi tanpa memandang usia, suku, agama dan ras sebagai hak dan
kewajiban tiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang”, kata Drs. A.
Siamiloy, “Kedepannya, kita semua mengharapkan agar Aksi Nasional Bela Negara
di segenap gatra kehidupan nasional dapat semakin terstruktur, sistematif, dan
massif, dengan prioritas dan implementasi yang terukur sesuai dengan presepsi
dan aspirasi masyarakat seluas-luasnya.” (Diskominfo)