MONUMEN KOTWURIT DESA WELORA DI RESMIKAN OLEH Pjs BUPATI MBD

By admin 12 Nov 2020, 13:30:38 WIB Pemerintahan
MONUMEN KOTWURIT DESA WELORA DI RESMIKAN OLEH Pjs BUPATI MBD

Tiakur-malukubaratdayakab.go.id- Sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya, Desa Welora Kecamatan Dawelor Dawera juga dikunjungi oleh Pjs Bupati Maluku Barat Daya, Drs. Melkias M. Lohy, M.T, dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya. Didampingi oleh Sekretaris Daerah, Drs. A. Siamiloy, M.Si, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. MBD, Minggu (08/11/2020).

Peresmian Monumen Kotwurit dilaksanakan dalam  gedung gereja dan penandatangan prasastinya dilakukan di Balai Desa Welora oleh Pjs Bupati MBD, Drs. Melkias M. Lohy, M.T

Baca Lainnya :

Pjs Bupati  dalam sambutannya mengatakan bahwa peresmian monumen kotwurit ini menjadi sejarah,  dengan harapan di masa yang akan datang, Desa Welora akan berkembang lebih maju dengan mengharumkan nama Kabupaten MBD di Indonesia dan di dunia Internasional.

Melihat kunjungan turis mancanegara yang terus berdatangan ke Desa Welora, Pjs Bupati MBD mengharapakan agar anak-anak, pemuda dan orang tua yang berhubungan dengan turis, untuk sedini mungkin untuk bisa menguasai Bahasa Inggris agar lebih memudahkan dalam berkomunikasi.

Pengembangan destinasi Desa Welora menurut Pjs Bupati harus mendapat dukungan dari semua pihak, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah desa dan kecamatan tetapi jika ingin Desa Welora berkembang maka harus ada campur tangan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi.

Selain itu juga dalam tugas sebagai Kepala Daerah, Pjs Bupati mengingatkan masyarakat Desa Welora, dalam kaitannya dengan Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2020, Beliau mengharapkan  agar situasi dan kondisi keamanan tetap dijaga agar penyelenggaran Pilkada nanti dapat berjalan dengan lacar, aman dan damai.


Monumen Kotwurit didirikan sebagai salah satu budaya untuk mengingatkan kembali sejarah kepada anak cucu Desa Welora. Kotwurit itu sendiri terdiri dari 2 kata yakni Kot yang artinya kota dan Wurit yang artinya putih/bersih/cerah. Sehingga Kotwurit mengadung makna Kota Putih/Negeri putih, tempat dimana zaman dulu digunakan sebagai tempat pemantauan untuk melihat musuh yang datang.

Monumen ini terdiri dari sebuah tempayang dan sebuah bia (tahuri). Menurut Kepala Desa Welora, yang ditemui di tempat terpisah menyampaikan bahwa diambilnya tempayang dan bia sebagai bentuk dari monumen ini karena tempayang merupakan tempat sopi, yang menandakan bahwa Desa Welora sebagai desa adat, dan bia merupakan tahuri, untuk memanggil warga masyarakat untuk berkumpul.

Dalam kesempatan ini juga Kepala Desa Welora mengharapkan adanya campur tangan Pemerintah Daerah bukan hanya kepada Desa Welora saja tetapi juga terhadap perkembangan Kecamatan Dawelor Dawera secara keseluruhan. Kalwedo ...  (DKI)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment