- TARGETKAN PENATAAN DESA RAMPUNG AKHIR 2023, PEMKAB HARAPKAN PEMDES DAN MASYARAKAT PROAKTIF
- Gelar Paripurna, 6 Fraksi DPRD Menerima dan Menyetujui LPJ APBD TA 2022
- Bupati Buka Manasik Haji Dan Lepas 8 Calon Jemaah Haji MBD
- BAWASLU MALUKU : HOAKS SANGAT UMUM DIGUNAKAN UNTUK MENJATUHKAN LAWAN POLITIK
- POLDA MALUKU HARAP TAHAPAN PEMILU BERJALAN LANCAR DAN DAMAI
- MBD SANGAT RENTAN PENYEBARAN INFORMASI PADA PEMILU 2024
- PEMILU 2024 TERGANGGU DISINFORMASI
- Bupati : Hoax Politik Melemahkan Ketahanan Nasional
- Pelatihan Operator Dapodik Jenjang SMP Tahun 2023
- PERINGATAN HARKITNAS MOMENTUM MEMBANGUN SEMANGAT KEBANGSAAN
MONITORING DAN EVALUASI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KAB. MBD

Tiakur-news.malukubaratdayakab.go.id- Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya, maka Duta Parenting Provinsi Maluku, Ibu Widya Pratiwi Murad bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya, Senin (25/10/2021)
Bupati Maluku Barat
Daya dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Maluku Barat Daya selain
ditetapkan sebagai daerah termiskin juga di tetapkan sebagai Lokus Stunting,
sehingga penanganan penurunan stunting
perlu koordinasi antar sektor dan
berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia
usaha maupun masyarakat karena stunting dapat menghambat pertumbuhan ekonomi,
menurunkan produktifitas masa kerja, mengurangi pendapatan pekerja dewasa, menambah kesenjangan dan
berpengaruh pada pendapatan dan menyebabkan kemiskinan.
Baca Lainnya :
- KUNJUNGI POSYANDU CEMPAKA, DUTA PARENTING : ANAK ADALAH INVESTASI MASA DEPAN BANGSA0
- BUPATI TERIMA KUNJUNGAN PANGDAM XVI PATTIMURA DAN ROMBONGAN0
- DUTA PARENTING PROVINSI MALUKU KEMBALI KUNJUNGI MBD0
- RAPAT KOORDINASI TIM PENGENDALI INFLASI DAERAH (TPID) KAB. MBD0
- SAMBUT HARI SUMPAH PEMUDA, KONI MBD GELAR TURNAMEN BOLA VOLY DAN ATLETIK0
Ditambahkan dengan
tingkat prevelansi stunting yang tinggi yakni sebesar 27 % sesuai data tahun 2019,
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Bupati
menjelaskan penyebab stunting bukan hanya karena kemiskinan tetapi juga
disebabkan oleh pola makan yang salah, sehingga salah satu upaya yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah adalah masyarakat diajak kembali untuk mengkonsumsi makanan
lokal.
Disamping itu juga Pemerintah Daerah terus melakukan invervensi pada lokus-lokus stunting yang ada di Kab. MBD , walaupun dengan terbatasnya anggaran tetapi pemerintah daerah akan terus berupaya untuk mempercepat penanganan penurunan stunting di kabupaten ini.
Sementara itu Duta
Perangi Stunting, Ibu Widya Pratiwi Murad mengatakan sebagai Ketua Tim
Penggerak PKK Provinsi Maluku yang dikukuhkan juga sebagai duta parenting
adalah mitra pemerintah provinsi Maluku yang bekerja sama dengan OPD, ikut
mendorong melaksanakan upaya pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi
Maluku.
Dijelaskan,tujuan dilaksanakannya monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting adalah untuk mengetahui kemajuan, permasalahan dan keberhasilan pelaksanaan percepatan penurunan stunting serta memberikan umpan balik. Sesuai mekanisme, di setiap tahun, juga dilakukan Penilaian Aksi Kovergensi terhadap semua kabupaten/kota lokus Stunting. Dan hasil penilaian tersebut, dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dimana ditargetkan pada tahun 2024, prevelesi stunting turun menjadi 14 % sehingga untuk menata kelembagaan, mekanisme dan tata kerja percepatan penurunan stunting kecamatan dan desa juga perlu membentuk tim percepetan penurunan stunting. Untuk itu diharapkan adanya pendampingan dan fasilitasi dari pemerintah daerah, pemangku kepentingan, ina parenting dan TP. PKK agar TPPS tersebut siap melaksanakan tugasnya dengan baik.
“ Saya sebagai Ina Latu Maluku mengajak kita semua, mari kita hilangkan ego program dan ego sektoral. Kita harus bekerjasama agar indikator capain penurunan stunting dapat lebih ditingkatkan lagi. Saya percaya dengan komitmen dan kerja keras, Bumi Kalwedo dapat terbebas dari banyak masalah termasuk tingginya angka stunting. ‘” kata Ibu Widya.
Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan katong siapa lagi merupakan sebuah motivasi agar semua pihak dapat bekerjasama dan berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Maluku dan terlebih khusus di Maluku Barat Daya.
Dalam kegiatan ini juga Ibu Widya menyerahkan Bantuan beberapa OPD pada lingkup pemerintah Provinsi Maluku antara lain Dinas PMD, Dinas Kelautan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, BKKBN dan Biro Kesra.
Hadir dalam
kegiatan ini, Ketua DPRD Kab. MBD, Dandim 1511 Pulau Moa bersama Ibu, Kapolres
MBD bersama Ibu, Kajari MBD bersama Ibu, Ina Parenting Kab. MBD, Tim Percepatan
Penurunan Stunting Provinsi Maluku yang terdiri dari Kepala Bappeda, Kadis
Kesehatan, Kepala BKKBN, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Ketahanan Pangan,
Kepala Dinas Pendididkan, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Kepala Dinas
Perindag, Kepala Dinas Perpustakaan, Kepala Biri Kesra Setda Maluku, Asisten
dan Staf Ahli Setda MBD, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemda Kab. MBD, Pengurus TP.
PKK serta undangan lainnya.